Orang yang merasa pintar atau kalau tidak mau dibilang sok pintar, lebih suka menyimpan memori perjalanan hidup dalam memori otaknya. Kehidupan seringkali lebih suka dijalani dengan sambil jalan, ada masalah dihadapi dan diselesaikan sambil jalan, misal dalam masalah perkejaan, target dan laporan dan permasalahan pekerjaan selesai hari ini syukur, belum selesai maka dikerjakanan besok. Jarang sekali meninggalkan dokumentasi pekerjaan dalam bentuk catatan. Dokumentasi hasil kerja hampir tak ada. Jika ditanyakan, apa prestasi yang telah dicapai maka jawabannya adalah tidak tahu. Bingung mengingat hasil yang telah dicapai, tidak penting, yang penting dah bekerja, tidak suka memikirkan apa hal-hal yang telah dicapai dalam hidupnya. Hidup dijalani saja seperti air mengalir apa adanya. Namun apakah gambaran di atas bisa disebut golongan orang yang suka hidup apa adanya atau lebih disebut menyepelekan, kurang tahu, tapi ternyata, ( pengalaman pribadi ), pedoman hidup seperti diatas tak sepenuhnya enak dijalani,