Pentingnya Target dan laporan pekerjaan

 on Tuesday, September 06, 2011  

Orang yang merasa pintar atau kalau tidak mau dibilang sok pintar, lebih suka menyimpan memori perjalanan hidup dalam memori otaknya. Kehidupan seringkali lebih suka dijalani dengan sambil jalan, ada masalah dihadapi dan diselesaikan sambil jalan, misal dalam masalah perkejaan, target dan laporan dan permasalahan pekerjaan selesai hari ini syukur, belum selesai maka dikerjakanan besok. Jarang sekali meninggalkan dokumentasi pekerjaan dalam bentuk catatan. Dokumentasi hasil kerja hampir tak ada. Jika ditanyakan, apa prestasi yang telah dicapai maka jawabannya adalah tidak tahu. Bingung mengingat hasil yang telah dicapai, tidak penting, yang penting dah bekerja, tidak suka memikirkan apa hal-hal yang telah dicapai dalam hidupnya. Hidup dijalani saja seperti air mengalir apa adanya. Namun apakah gambaran di atas bisa disebut golongan orang yang suka hidup apa adanya atau lebih disebut menyepelekan, kurang tahu, tapi ternyata, ( pengalaman pribadi ), pedoman hidup seperti diatas tak sepenuhnya enak dijalani,
terutama untuk orang-orang dengan profesi sebagai karyawan, untuk pekerjaan dengan volume atau beban kerja yang ringan memang bisa dihadapi dengan pedoman seperti diatas, tapi untuk beban perkerjaan yang lebih berat kelihatannya susah apalagi jika pekerjaan tersebut memiliki deadline tertentu, biasanya jika pekerjaan sudah mendekati deadline, dan ternyata pekerjaan belum selesai maka yang ada adalah kebingungan dan kelabakan.
Bingung, sampai dimana persentasi pekerjaan yang telah diselesaikan. Bingung karena ternyata tak ada perencanaan dalam pengerjaan, sehingga tidak dapat mengevaluasi sejauh mana hasil pekerjaan. Yang ada biasanya seseorang akan kembali lagi, walau mungkin cuman sekedar mengevaluasi pekerjaan dari awal, namun hal tersebut tetap menyita waktu yang cukup lama dan tenaga atau pikiran yang banyak. Akhirnya kondisi yang dihadapi adalah stres, depresi, tidak dapat tidur dengan nyenyak. Menyalahkan diri sendiri, keadaan, merasa beban pekerjaan terlalu berat hingga gampang bosan, tidak cocok dengan kehidupan yang dijalani dan pikiran yang muncul adalah MENYERAH. Untuk itu disini terlihat seberapa pentingnya perencanaan, target dan laporan hasil pekerjaan, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan sehingga seseorang dapat mengevaluasi hasil yang telah dicapai, kendala atau hambatan yang dihadapi untuk menentukan langkah kerja selanjutnya tanpa harus kembali membuka-buka berkas pekerjaan yang menumpuk yang tentu saja menyita waktu, tenaga dan pikiran hanya untuk mencari permasalahan. Memori otak dan tenaga manusia sangatlah terbatas, kelihatannya sangatlah tidak elok untuk menyimpan semua memori kehidupan, pekerjaan dalam otak. Kenapa tidak seseorang tersebut simpan dalam bentuk dokumen, untuk suatu saat kita buka kembali di waktu luang atau kita bagi-bagi permasalahan lehidupan dengan sesama dan Allah Subhanallahu Wa ta'ala.
Pentingnya Target dan laporan pekerjaan 4.5 5 ione-bacero Tuesday, September 06, 2011 Orang yang merasa pintar atau kalau tidak mau dibilang sok pintar, lebih suka menyimpan memori perjalanan hidup dalam memori otaknya. Kehid...


3 comments:

  1. pake readline broo jadinya g kepanjangan

    ReplyDelete
  2. tampilan flashnya biar menarik

    ReplyDelete
  3. nice post gan...
    oh y skdr saran ni..
    gmn klu deskripsi blog'a menggunakan headline news z biar gk trlalu kepanjangan dan tampilan blog jd lbh menarik..

    ntu skdr saran dri ane z
    blh dtrima blh juga gk
    hehehehe :)

    ReplyDelete

Tank's for your's attention, i will reply soon. thank's

Powered by Blogger.